Fiuh. Judul yang cukup panjang ya. Hahahaha. Menurut ilmu yang pernah gw pelajari di kampus dalam mata kuliah Psikologi Komunikasi, manusia emang selalu ingin tahu tentang apa yang orang lain lakukan dan kenapa mereka melakukan hal itu. Kalo ngga salah, namanya teori atribusi. Kalo ngga salah ya! Hahahaha.
Kadang2, perilaku selalu ingin tau ini bisa menyusahkan buat kita lho! Seperti yang terjadi pada teman gw, Resti namanya. Jadi ceritanya, kemaren gw dan resti jalan ke Kober (daerah tempat jual stationary di balik stasiun UI depok) buat nyari cat poster, kuas, dan benang pancing. Barang2 itu nantinya bakal kita pakai buat ngedekor stand HMIK (himpunan mahasiswa ilmu komunikasi) di acara Fisip Fun Fair.
Terus, selese nyari printilan tadi, kita berdua pulang. Dijalan pulang itu, gw dan resti melihat seorang anak kecil bugil nyempil kayak upil (KBNKU) lagi berdiri membelakangi kami. Disebelah anak KBNKU tadi, terdapatlah benda cair berwarna coklat. Gw ngga tau apa itu dan ngga berani ngira2 apa itu. Syukurlah mata gw agak minus, jadi gw ngga bisa melihat dengan jelas bentuk dari genangan tadi.
Jadi, karena merasa ada yang ngga beres dengan pemandangan itu maka gw berjalan tanpa melihat anak itu dan benda asing disampingnya. Tapi ngga begitu dengan teman gw, Resti, yang punya rasa ingin tahu cukup besar. Dia jalan dengan memperhatikan pemandangan td. Terus, tiba2 dia loncat ke gw dan bilang
Resti: "Ria, lo harus tau yang coklat2 sebelah anak td itu apa"
Ria : "hmmp, pasti ngga beres ya res?"
Resti: "itu tokai nya anak itu ri! iuh!"
Ria : "tau dari mana res?"
Resti: Tadi gw liatin. terus gw liat pantatnya anak itu. masih ada bekasnya gitu coklat2. iiihh"
Ria : mampus lho res!
Hahahaha. Jadi ambil pelajarannya. Kalo lo merasa ada yang ngga beres dan perasaan lo ngga enak, ngga usah diliatin (apapun itu). Hahahaha
17 January 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment