Kali ini gw mau menceritakan soal kesialan yang menimpa gw hari rabu minggu kemarin. Jadi ceritanya gw dan anak kom yang lain pergi ke pim (pondok indah mall). Gw dan Sarah kesana karena lagi ngidam sushi tei. Sementara anak-anak yang lain ke pim karena ada janji ketemuan sama manager nya Glen Fredly.Setelah makan sushi dan ngga jadi ketemu managernya Glen (grrr), kami semua memutuskan pulang karena ngga mau sampe di kosan terlalu malem. Dan penderitaan pun dimulai.
Jadi gw dan anak kosan lain yang berjumlah 7 orang (ria, sarah, icrut, ica, time, kibo, dan ega) pulang ke lenteng agung numpang mobilnya Toil. Mobil Toil itu sedan (entah apa) dan kemudian dimuati oleh 8 orang bobotnya lumayan. Hahahahaha. Karena ngga muat, akhirnya kita pangku-pangkuan dalam mobil. Gw dipangku Sarah waktu itu. Selama perjalan yang terasa amat panjang dan melelahkan itu (banyak polisi tidur bray dan mobilnya jadi ceper karena keberatan), Sarah selalu berucap "Gw pengen muntah Ri". Aduuuhhhh!
Akhirnya setelah sampe rel kereta api Lenteng Agung, kami ber 7 diturunkan oleh Toil dengan perasaan lega.Perjalanan kutekers ceria tidak sampai disitu kawan-kawan. Dari rel kereta api gw dan anak-anak (minus ega)naik angkot ke Margonda buat nyari makan. Kelar makan, kita pulang ke kosan. Naik angkot lagi terus turun di Kober terus jalan ke stasiun terus kita misah. Icrut sama Kibo ngambil motornya Kibo di FISIP. Time naik ojek balik kerumahnya. Tinggallah gw berduaan lagi sama Sarah. Hahahaha.
Waktu lagi nunggu bis kuning di halte stasiun, kita ketemu Inza, junior di komunikasi. Tidak lama setelah kami bertiga haha hihi bis kuning pun datang. Gw langsung bangkit dari duduk dan ngajak Sarah dan Inza naik.
Ria : Itu bikun. Eh ayo yo. Naik itu aja biar cepet
Sarah: Eh ri. itu tulisannya 'Poltek'. emang ngga apa-apa kalo naik itu? nanti kita diturunin di Poltek lagi
Ria : ah sikat bal. Daripada lama
Inza : angguk-angguk
Akhirnya kita naik bis kuning sialan itu. Eh bener aja loh katanya Sarah, sampe depan Poltek yang daerahnya spooky banget (deket danau mipa dan gudang air) kita diturunin aja sama supirnya disitu terus dia cabut ke Poltek. Jadilah gw, Sarah, dan Inza menangis dalam hati. Yang bikin menderita adalah makhluk-makhluk yang mengintip dari sela-sela pepohonan atau menampakkan diri karena ingin tahu (yah you know lah makhluk yang gw maksud). Setelah setengah jam kami bertiga denan murahannya teriak ojek-ojek dan berusaha memberhentikan orang-orang yang kira-kira naik motor cuma sendirian, sarah punya ide buat sms Bobi (temen kosan gw) dan minta di giringin 3 ojek ke depan Poltek.
Belum jadi Bobi menggiring 3 ojek, datanglah 2 abang ojek menawarkan diri. Masalah baru datang. Ojek cuma 2, tapi orangnya 3. Akhirnya, daripada lama-lama gw dan Sarah yang satu kosan boti (bonceng tiga) sementara Inza naik ojek sendirian. Lagi-lagi kan gw berdempetan sama Sarah. Selama perjalanan, Sarah terus-terus teriak malu lah kayak anak Sd dan lain-lain. Tiba-tiba dia nyeletuk "Ri, paha dalem gw geli". Najis! Gw tidak kuasa menahan ketawa dan ketakutan. Takut abangnya horny denger si sarah ngomong gitu. Setelah perjalanan bonceng tiga nan seru yang penuh dengan tawa dan paha dalem yang geli, gw dan sarah pun tiba di kosan dengan selamat dan kaki keok. hahahahaha.
08 April 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment