Hey, it's been a long long time since my last post. Kali ini gua tergerak untuk menulis lagi setelah membaca blog milik Time, sahabat gua.
Hari ini gua mempunyai lumayan banyak waktu luang sebelum berangkat beraktifitas. Then, gua putuskan waktu luang itu akan gua pergunakan untuk MERENUNG DI BAWAH SHOWER. Maka, tanpa berlama-lama, pagi tadi gua mengambil handuk dan siap merenungi hidup di bawah guyuran air dari shower.
Ada satu quote yang menggugah gua. Bunyinya "in real life, people judge you from your actions without knowing the reason behind it". Ya! And that soooo damn right. Kebanyakan dari kita bisa dengan mudahnya menilai orang yang tidak melakukan hal-hal yang sesuai dengan rules masyarakat sebagai orang yang salah, tanpa mempertimbangkan alasan si orang itu melakukan perbuatan tersebut. Ya, kebanyakan orang, termasuk gua.
Tapi, bisakah kita menilai sesuatu itu salah kalau kita tidak pernah merasakan sendiri apa yang namanya "salah". Berkaca dari pengalaman sebelumnya, gua dengan mudahnya menyalahkan pihak ketiga dalam hidup gua tanpa benar-benar berpikir apa alasan dibalik dia bisa menjadi pihak ketiga. Dan, gua terlalu sibuk mengasihani diri sendiri dan terus-terusan menumpuk marah dalam diri gua.
Suatu hari, gua berdoa pada Tuhan. "Tuhan, saya tidak mau menjadi seorang pembenci. Saya tidak mau benci pada dia dan dia". Maka, Tuhan menjawab doa gua sekarang dengan cara yang amat sangat diluar dugaan. Tuhan menjadikan gua ada di posisi dia. Awalnya gua berpikir "hey, apa-apaan ini? dan kenapa harus gua? kenapa gua harus ada di posisi ini?"
Dan sekarang, setelah gua merenung di bawah shower gua menemukan jawabannya. Tuhan mencoba membuat gua bisa melihat suatu hal dari sisi yang lain, bukan hanya dari sudut pandang gua. Tuhan mencoba memperlihatkan hal yang selama ini gua anggap salah. Setelah ada diposisi ini gua baru tau, memang ternyata tidak mudah untuk mencoba keluar. Tapi dua hal baik yang gua dapat adalah gua sudah bisa memaafkan dia dan pelajaran untuk menilai sesuatu tidak hanya dari sudut pandang kita.
Hari ini gua mempunyai lumayan banyak waktu luang sebelum berangkat beraktifitas. Then, gua putuskan waktu luang itu akan gua pergunakan untuk MERENUNG DI BAWAH SHOWER. Maka, tanpa berlama-lama, pagi tadi gua mengambil handuk dan siap merenungi hidup di bawah guyuran air dari shower.
Ada satu quote yang menggugah gua. Bunyinya "in real life, people judge you from your actions without knowing the reason behind it". Ya! And that soooo damn right. Kebanyakan dari kita bisa dengan mudahnya menilai orang yang tidak melakukan hal-hal yang sesuai dengan rules masyarakat sebagai orang yang salah, tanpa mempertimbangkan alasan si orang itu melakukan perbuatan tersebut. Ya, kebanyakan orang, termasuk gua.
Tapi, bisakah kita menilai sesuatu itu salah kalau kita tidak pernah merasakan sendiri apa yang namanya "salah". Berkaca dari pengalaman sebelumnya, gua dengan mudahnya menyalahkan pihak ketiga dalam hidup gua tanpa benar-benar berpikir apa alasan dibalik dia bisa menjadi pihak ketiga. Dan, gua terlalu sibuk mengasihani diri sendiri dan terus-terusan menumpuk marah dalam diri gua.
Suatu hari, gua berdoa pada Tuhan. "Tuhan, saya tidak mau menjadi seorang pembenci. Saya tidak mau benci pada dia dan dia". Maka, Tuhan menjawab doa gua sekarang dengan cara yang amat sangat diluar dugaan. Tuhan menjadikan gua ada di posisi dia. Awalnya gua berpikir "hey, apa-apaan ini? dan kenapa harus gua? kenapa gua harus ada di posisi ini?"
Dan sekarang, setelah gua merenung di bawah shower gua menemukan jawabannya. Tuhan mencoba membuat gua bisa melihat suatu hal dari sisi yang lain, bukan hanya dari sudut pandang gua. Tuhan mencoba memperlihatkan hal yang selama ini gua anggap salah. Setelah ada diposisi ini gua baru tau, memang ternyata tidak mudah untuk mencoba keluar. Tapi dua hal baik yang gua dapat adalah gua sudah bisa memaafkan dia dan pelajaran untuk menilai sesuatu tidak hanya dari sudut pandang kita.
No comments:
Post a Comment